Menjelang Munaqasyah Siswa-Siswi MI Integral Al-Ukhuwwah, Koordinator Upragrade Tahsin Guru Qur'an


Banjang (MI Integral Al-Ukhuwwah) - Menjelang mendekat perencanaan munaqasyah yang akan diselenggarakan sekitar bulan Desember-Januari, koordinator metode ummi Ustadzah Mariati,S.Pd minta persetujuan dari Kepala Madrasah Ustadzah Hj.Muhsinah, S.Pd.I untuk melakukan pelatihan tahsin untuk Guru Al-Qur`an menjelang munaqasyah.

Pelatihan dilakukan di kelas VI C dengan Guru Qur`an yang berhadir sekitar 22 orang pada hari Sabtu, (11/11/23). 

Mulanya acara pelatihan dibuka dengan sharing microteaching oleh Ustadzah Farida,S.Pd selaku juga Korda Metode Ummi Amuntai dan Guru Al-Qur`an MI Integral Al-Ukhuwwah. Kemudian disusul dengan sharing diskusi tanya -jawab mengenai hal yang dirasa tidak paham dan mengenai permasalahan yang mungkin terjadi saat pembelajaran ummi berlangsung.

Setelah break sebentar, pelatihan masuk ke acara inti dimana Ustadzah Mariati,S.Pd selaku Koordinator menjelaskan cara pembelajaran metode ummi dan melakukan praktek tahsin langsung di tempat secara bergiliran. 

Pada praktek tahsin ini sangat berfokus pada pengucapan makhrijul yang tepat, bentuk hukum dan cara dengung yang benar saat bacaan. Koordinator melakukan bentuk penilaian ketat agar upradge kualitas guru dapat dilakukan secara maksimal.

Koordinator ummi Ustadzah Mariati,S.Pd mengungkapkan Metode ummi sudah diketahui merupakan metode yang digunakan dan dilakukan sesuai tahapan yang benar agar menghasilkan hasil yang diharapkan.

“Bukan hanya itu pemantauan ketat terhadap waktu pada tahapan juga perlu diperhatikan seperti tahapan peraga dengan baca simak agar tidak tercampur karena porsi waktu sudah ditetapkan yaitu Klasikal 10 menit dan Evaluasi Baca Simak 45 menit,” ungkap Ustadzah Mariati dalam pelatihan tersebut.  

Ustadzah Mariati juga mengungkapkan pentingnya penekanan pada waktu peraga agar bisa memanfaatkan perbaikan bacaan siswa-siswi saat evaluasi dilakukan.

Di sisi lain Ustadzah Mariati menekankan tingkatkan kemandirian siswa-siswi agar bisa mencari halaman sendiri dan bisa membacakan dengan lantang bacaan mereka tanpa siswa itu harus berjalan mendekati Guru Qur`an. “Walaupun hal ini akan sulit dilakukan di awal akan tetapi hal ini akan membantu siswa - siswi agar lebih bisa memperhatikan bacaan dan tidak terlalu bergantung pada Guru Qur`annya,” ujarnya. 

0 Komentar